hasanassaggaf.wordpress.com
Qudrat – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/qudrat
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Juni 1, 2010. April 9, 2014. Pelajaran Kelima: Sifat Ma’ani. Telah diterangkan sebelumnya bahwa Sifat Ma’ani Maksudnya sifat keberadaan yang berdiri pada dzat Allah atau sifat yang pasti ada pada dzat-Nya dan diwajibkan baginya suatu hukum. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat yaitu: 7- Qudrat, 8- Iradah, 9- Ilmu, 10- Hayat, 11- Sama’, 12- Bashar dan 13- Kalam. Jelasnya, Allah memiliki sifat Qudrat (Kuasa) yaitu sifat yang mungkin dengan kekuasaan-Nya,...
hasanassaggaf.wordpress.com
Sifat Qidam – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/sifat-qidam
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Juni 1, 2010. April 8, 2014. Qidam (dahulu) adalah sifat Salbiyyah, yaitu sifat yang digunakan untuk meniadakan sesuatu yang tidak layak bagi Allah. Sifat qidam artinya sifat yang mencabut atau menolak adanya permulaan wujud Allah. Dalam arti lain bahwa Allah itu berada tanpa adanya permulaan. Sebagai Dzat yang menciptakan seluruh alam, Allah pasti lebih dahulu sebelum ciptaan-Nya. ه و ٱلأ و ل و ٱلآخ ر و ٱلظ اه ر و ٱل ب اط ن و ه و ب ك ل ش ي ء ع ل يم.
hasanassaggaf.wordpress.com
Mukadimah – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/02/mukadimah
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Juni 2, 2010. Juni 25, 2016. Mukadimah Kitab: Al-‘Aqaid Ad-Diniyyah Juz ke 4. Oleh: Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf. Dengan nama Allah yang Pengasih lagi Penyayang. Saudaraku yang dicintai Allah! Setiap mukadimah khuthbah atau kitab pasti diawali dengan ucapan puji dan dan syukur kepada Allah, kemudan setelah itu ucapan shalawat dan salam kepada Rasulallah saw, keluaraga dan para sahabat beliau. Sholat dalam bahasa artinya do’a. Jadi shalawat...
hasanassaggaf.wordpress.com
Ilmu – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/ilmu
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Juni 1, 2010. April 9, 2014. Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz) [Al An’aam:59]. Semoga dengan memahami sifat ilmu Allah, kita akan ter...
hasanassaggaf.wordpress.com
Wujud – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/06/01/10-wujud
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Juni 1, 2010. April 8, 2014. PELAJARAN KEEMPAT: SIFAT SIFAT WAJIB. Wujud (ada) adalah sifat Nafsiyyah artinya sesungguhnya Allah itu ada dan keberadaan Nya itu pasti tidak diragukan lagi. Sifat ini juga menegaskan di mana Allah menjadi tidak ada tanpa adanya sifat tersebut. Pastilah ada yang menciptakannya. Tidak mungkin alam semesta ini jadi dengan sendirinya tanpa ada yang menciptakan. Karena kita tidak bisa melihat Allah, bukan berarti Allah itu t...
hasanassaggaf.wordpress.com
Alam Adalah Hawadits – Akidah Menurut Ajaran Nabi
https://hasanassaggaf.wordpress.com/2010/05/31/alam-adalah-hawadits
Akidah Menurut Ajaran Nabi. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Mei 31, 2010. Januari 19, 2011. Alam disebut hadits atau baru, karena terdiri dari dzat atau sesuatu yang dahulunya tidak ada kemudian ada, kemudian tidak ada lagi, atau segala sesuatu yang dahulunya bergerak, kemudian diam, maka benda yang serupa itu namanya barang yang mungkin berobah, dan juga dinamakan barang baru atau hawadits , artinya barang yang sifatnya berubah-ubah. Hukum (Syar’i, ‘Adi Dan Akli). Sifat Wajib Dan Mustahil Bagi Allah. Alamat ...
hasansaggaf.wordpress.com
Biografi Penulis | Fiqih Nabi
https://hasansaggaf.wordpress.com/2011/12/04/sekelumit-tentang-penulis
Lewat menuju konten utama. Skip to primary sidebar. Skip to secondary sidebar. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Larr; Kata Pengantar. PENJELASAN TENTANG ILMU FIQIH →. Posted by Hasan Husen Assagaf. Dari kiri: Hb Abdullah Syami, pengarang, Hb Ali AlHabsyi, Hb Ali Alatas, Hb Salim Jindan. Pengarang Hb Abdurahman Assagaf bersama Hb. Ali AlAttas dan Hb Zen bin Abdullah Alaidrus. Setelah lama memangku jabatan sebagai Qadhi, pada tahun 1369 H (1950 M) ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena usia yang sudah...
hasansaggaf.wordpress.com
Mahram | Fiqih Nabi
https://hasansaggaf.wordpress.com/2011/12/07/mahram
Lewat menuju konten utama. Skip to primary sidebar. Skip to secondary sidebar. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Mandi Junub (Al-ghuslu) →. Posted by Hasan Husen Assagaf. Mahram yaitu orang orang yang tidak batal wudhu jika bersentuhan dan tidak boleh dinikahi:. Ibu kandung (nenek dan seterusnya ke atas baik dari jalur laki-laki atau perempuan) / ibu susu. Anak kandung perempuan (cucu perempuan dan seterusnya ke bawah baik dari laki-laki atau perempuan) / anak susu perempuan. Anak perempuan istri dari suami lai...
hasansaggaf.wordpress.com
Tayammum | Fiqih Nabi
https://hasansaggaf.wordpress.com/2011/12/07/tayammum
Lewat menuju konten utama. Skip to primary sidebar. Skip to secondary sidebar. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Larr; Mandi Junub (Al-ghuslu). Istinja’ (Cebok) →. Posted by Hasan Husen Assagaf. Artinya: “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu”. (Qs An-Nisa’ ayat: 43). Adapun hadist tentang tayyammum yaitu:. Artinya: &...
hasansaggaf.wordpress.com
Wudhu’ | Fiqih Nabi
https://hasansaggaf.wordpress.com/2011/12/07/wudhu-2
Lewat menuju konten utama. Skip to primary sidebar. Skip to secondary sidebar. Oleh: Hasan Husen Assagaf. Larr; Alat dan Tujuan Thaharah. Posted by Hasan Husen Assagaf. Wudhu’ dalam bahasa Arab artinya kebersihan dan dalam ilmu Fiqih ialah mencuci anggota-anggota tertentu dengan air diiringi oleh niat. 1 Niat disaat ingin berwudhu’. 2 Membasuh muka seluruhnya dari batas rambut sampai ke dagu dan dari batas telinga kanan sampai ke telinga kiri. Bahwa Nabi saw berwudhu maka beliau mengambil seciduk air lal...