konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Mei 2015
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2015_05_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Menemukan dan Menguji Strategi dan Terobosan Penyelesaian Perambahan di Kawasan Konservasi*). Tidak Ada Solusi Tunggal. Menyelesaikan berbagai persoalan pengelolaan kawasan konservasi. Solusi tidak terbatas persoalan teknis. Dan legal formal semata-mata. Akan sangat bervariasi, dinamis, multidimensional, unpredictable. Benar-benar berdas...
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Januari 2014
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2014_01_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Mengelola TWA Ruteng dalam Perspektif Alternatif Ketiga. Posted by Konservasi Wiratno. Peluncuran buku "Dari Penebang Hutan Liar ke Konservasi Leuser". Kalaidoskop Kinerja Konservasi Tahun 2013. Kalau Tidak Turun, Nanti Dimarahin Pak Kadus. Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa. Bani and The Photos. Bidang Wilayah I BBKSDA NTT.
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Oktober 2014
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2014_10_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Time for Local People’s Involvement in Managing Forests*. Result from research led by Indonesia’s geographical expert. Who is at the moment pursuing her PhD at the University of. Is quite striking for many of us. She stated that the destruction of natural forest in Indonesia throughout the period of. Of the same year. Bani and The Photos.
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Pengelolaan Bentang Alam Karst dari Perpektif Kehutanan
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2015/03/pengelolaan-bentang-alam-karst-dari.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Pengelolaan Bentang Alam Karst dari Perpektif Kehutanan. Oleh: M. Saparis Soedarjanto*) dan Yumi Lestari * ). Selengkapnya, silahkan klik pada tautan berikut: https:/ id.scribd.com/doc/259781061/Pengelolaan-Bentang-Alam-Karst-dari-Perpektif-Kehutanan. Balai Pengelolaan DAS Bone Bolango, Gorontalo. Balai Pengelolaan DAS Ketahun, Bengkulu.
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: November 2013
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2013_11_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Policy Brief: Masa Depan Kelola Kawasan Konservasi *. Petrus Gunarso dan Nurman Hakim *. Bukan hanya memotret gejalanya ( sympton. Nya), menetapkan tujuan bersama ( common agenda. Menyiapkan aksi bersama terpadu-berkesinambungan, melakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi untuk mendapatkan pembelajaran bersama ( lesson learnt. Pendek...
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Oktober 2013
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Dua Tahun Penerapan RBM di Balai Besar KSDA NTT. Wiratno dan Tim RBM BBKSDA NTT. RBM di BBKSDA NTT telah dimulai pada 19-21 Maret 2012; 20 - 2. 3 Mei 201 2. Evaluasi pelaksanaan RBM 2012 dan u. Aplikasi SIM RBM . Register), oleh petugas Resort, dimasukkan ke dalam aplikasi ( ex. FT) atau Mobile Team. Apa yang Telah Dicapai? Serta evaluas...
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Juni 2013
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2013_06_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Spirit “Lonto Leok” sebagai Modal Sosial. Pandangan hidup yang artinya Eka dalam Aneka. Menurut Ande Agas, wakil Bupati Manggarai Timur (2012), dwitunggal tersebut mengandung lima hal pokok. Pertama, “morin”, yaitu pengakuan atas keberadaan sesuatu yang transenden sebagai “Mori Kraeng”. Keempat, “nempung”. Kelima, “sormoso”. Yaitu pand...
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Mei 2013
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2013_05_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Sepuluh Etika dalam Mengurus Hutan Indonesia. Kerisalahan, Kekhalifaan, dan Rahmatan. Adalah modal dasar bagi seluruh pelaku-pengurus hutan di Indonesia. Seorang rimbawan juga sebagai pembawa risalah, pendakwah untuk pelestarian lingkungan. Nya Seorang pemimpin yang memiliki integritas, satunya kata de. Posted by Konservasi Wiratno.
konservasiwiratno.blogspot.com
Konservasi Wiratno: Juli 2014
http://konservasiwiratno.blogspot.com/2014_07_01_archive.html
Pendekatan psiko-socio culture merupakan prasyarat memahami perilaku masyarakat dan membangun kesadaran bersama untuk mengelola kawasan konservasi yang lebih manusiawi". Waktunya Rakyat Terlibat Mengurus Hutan*. SFM) Bagaimana dengan posisi dan peranan masyarakat dalam pengelolaan hutan ini? Posted by Konservasi Wiratno. Peluncuran buku "Dari Penebang Hutan Liar ke Konservasi Leuser". Kalaidoskop Kinerja Konservasi Tahun 2013. Kalau Tidak Turun, Nanti Dimarahin Pak Kadus. Bani and The Photos.