jendelakatatiti.wordpress.com
Pesona Candi Dieng | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/pesona-candi-dieng
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Saya dan teman-teman pergi ke Batur yang dilanjutkan ke Dieng, Senin 16 April 2012. Sepanjang perjalanan pemandangan indah tersaji di depan mata. Sungai dengan air yang jernih, bukit dan pegunungan yang berteras-teras, pohon cemara di kejauhan. Bunga-bunga yang bermekaran di pinggir jalan. Kami pun mengagumi keindahan candi dan mulai sibuk berfoto-foto. Saat berjalan pulang ke tempat parkir kami juga berpapasan dengan opa oma...
jendelakatatiti.wordpress.com
BUKU TAMU | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/buku-tamu
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Hai teman-teman isi dong buku tamuku ini. Masukan dari teman-teman aku tunggu, karena blogku ini masih sederhana, polos. Jadi saran dan masukan teman-teman blogger kutunggu supaya tampilan blogku lebih cantik, menarik, unik dan isinya juga bagus. Terima kasih . 92 responses to this post. Posted by ngabei yanto. On 27 Desember 2009 at 8:55 pm. Ini udah bagus ,mendingan dari pada punya gua ,yok kita belajar bareng2 ,sukses boss.
jendelakatatiti.wordpress.com
Lukisan Hujan | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/2012/12/23/lukisan-hujan
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Laquo; Selamat Berlibur. Posted 23 Desember 2012 by jendelakatatiti in Uncategorized. Air mata bidadari menetes dari pelangi. Menghias kanvas langit lazuardi. Tetes demi tetes tak kenal lelah. Jatuh dan terus jatuh. Mengapa hujan kabarkan sedih. Bagai lukisanMu yang abadi. Banjarnegara Minggu 23 Desember 2012. Tinggalkan Balasan Batalkan balasan. Ketikkan komentar di sini. Alamat takkan pernah dipublikasikan).
jendelakatatiti.wordpress.com
hujan berlagu | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/hujan-berlagu
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Andai hujan hari ini membawa mimpi-mimpi. Yang tak kan lupa hingga esok hari. Andai hujan hari ini bawa kabar. Yah, air mata duka ayah kehilangan sahabat terampas di saat. Dinginnya kabut melingkupi empasan tetes hujan di aspal dingin. Andai aku tak bisa berandai-andai. Toh berpuisi gratis ini. Andai hujan pagi ini membawaku ke mana saja langkah kaki. Dingin di jendela ah romantisnya. Kuyup hangat di hati. Ketikkan komentar d...
jendelakatatiti.wordpress.com
Hujan Januari | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/hujan-januari
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Hujan mengirim dingin yang merambat dari jendela. Sayup suara jengkerik menghias gelap malam. Tak ada bintang apa lagi bulan. Mereka sembunyi di punggung malam. Hujan januari tak henti berhari-hari. Tangis bidadari menumpahkan air mata dari langit tinggi. Adakah kau di sana entah. Mendengar juga nyanyi hujan mengirim pesan. Tentang kerinduan seperti gelap merindu malam? Kau dengarkah dingin menyapamu. Yang tak ada arti lagi.
jendelakatatiti.wordpress.com
Senandung Rumput | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/senandung-rumput
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Sang mentari memancarkan sinarnya. Langit bersih tak berawan. Namun, mendung tiba-tiba datang. Basah bumi basah pepohonan. Basah bunga anggrek ungu di halaman. Tak usah kau siram. Di saat hati gundah hujan. Membuatmu lupa pada segala. Segala luka telah kikis habis. Semua air mata kini. Kering tinggal suka bahagia. Anggrek ungu di halaman. Bak permadani menghibur hati. Biarlah duka hilang sudah. Asa telah menanti di depan sana.
jendelakatatiti.wordpress.com
Di Ujung Jalan Itu | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/di-ujung-jalan-itu
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Di Ujung Jalan Itu. Di ujung jalan itu kau malu-malu. Menyapaku sedikit anggukan santun untukku. Hai, aku malu sekian lama tak bertemu tapi. Hanya selintas hadirmu di depan mataku. Hari hujan derai-derai air basahi trotoar. Ku melompat berjalan tergesa. Sambil mengangankan secuil senyumnya. Duh jangan bermimpi nyonya ada suami menunggu di sana. Dan dia menyapa sembari menuntun kedua anaknya. Tangkap, genggam erat-erat.
jendelakatatiti.wordpress.com
Tahun Baru | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/tahun-baru
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Teman-teman bogger selamat tahun baru 2010! Semoga tahun 2010 dunia blogger semakin maju, kian banyak penulis blog dan pembaca. Tulisan di blog juga bertambah bagus, variatif, menarik, dan bermanfaat. Demikian pula blog jendelakatatiti saya targetkan di tahun ini tulisan bertambah sehari satu tulisan, semakin berkualitas, menarik, pengunjung bertambah. Wah, harapannya banyak ya, semoga tercapai! Ditulis di senja 1 januari 2010.
jendelakatatiti.wordpress.com
Hutan Pinus | Jendelakatatiti's Blog
https://jendelakatatiti.wordpress.com/55
Berbagi dengan Puisi, ubah dunia dengan langkah kecil kita. Di Ujung Jalan Itu. Angin membelai dahan pinus. Segarnya sampai ke dada. Ada yang tertinggal di sana. Di ketinggian pucuk cemara. Selembar masa lalu yang kusimpan untuknya saja. Wangimu menyebar sampai ke hidungku. Amboi bersihnya udara yang terhirup. Berkicau dan berkelebat terbang. Di antara rimbunnya hutan. Hijau sepanjang mata memandang. Ditulis pada malam minggu 6 februari 2010. 2 responses to this post. On 21 Oktober 2010 at 2:03 pm.